Welcome in my World life

Semua yang enak-enak , semua yang asik-asik , semua yang keren , semua yang bikin fun ada di sini cooy...

Minggu, 30 Oktober 2011

Wafatnya Sang "Dajjal"

Sathya Sai Baba dengan nama lahir Sathyanarayana Raju (lahir 23 November 1926 – meninggal 24 April 2011 umur 84 tahun)nama keluarga "Ratnakara", beliau adalah seorang Guru, orang yang mengabdikan hidupnya untuk perbaikan kemanusiaan, orator, pencipta lagu/puisi dan filsuf India Selatan yang sering digambarkan sebagai orang suci. Sai Baba mengatakan tidak pernah membuat agama, ia mengajarkan bahwa semua agama itu sama dan ia tidak suka akan orang yang berpindah agama. Sai Baba berkata;"There is only one religion, the religion of love, there is only one language, the language of the heart, there is only one caste, the caste of humanity, there is only one God, He is omnipresent" Ia merupakan reinkarnasi Sai Baba dari Shirdi.






Nama kecil Sathyanarayana Raju, lahir dari Ibu Eswaramma dengan nama keluarga "Ratnakaram" dari keturunan Bharadwaja Rsi Ghotra di desa terpencil Puttaparthi, Andhra Pradesh, India.Ayahnya bernama Pedda Venkama Raju.
Ia lahir tanpa melalui proses pembuahan biologis biasa.Easwaramma menceritakan, "Saya telah bermimpi tentang Dewa Sathya Narayana dan Dia mengingatkan saya bahwa saya tidak boleh takut jika sesuatu terjadi kepada saya melalui Kehendak Tuhan. Pagi itu ketika saya masih menimba air di sumur, cahaya biru berbentuk bola besar datang bergulir ke arah saya dan saya terjatuh pingsan. Saya merasa cahaya itu meluncur ke dalam diri saya".Disebabkan peristiwa tersebut Eswaramma kemudian mulai mengandung bayi yang dikemudian hari dikenal sebagai Sathya Sai Baba. Easwaramma tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun kecuali pada Ibu mertuanya, tetapi ia menyuruhnya untuk menyimpan cerita tersebut. 



Pada bulan Mei 1940, saat berumur 14 tahun, Sathyanarayana (nama kecil Sathya Sai Baba) menyatakan dirinya sebagai reinkarnasi dari seorang mistikus sufi; Sai Baba dari Shirdi dan kemudian Sathyanarayana mengambil nama Sai Baba. Sejak saat itu, banyak orang yang datang untuk menantang klaimnya sebagai reinkarnasi Sai Baba dari Shirdi. Anggota keluarga dan tetangga juga tidak yakin. Mereka mendekati Sathya Sai Baba muda dan berkata, "Jika kamu adalah Sai Baba dari Shirdi, beri kami beberapa bukti. “Beri aku bunga melati itu," kata Sathya muda. Setelah menerima bunga melati tersebut, ia melemparkannya ke lantai. Bunga-bunga, menurut mereka yang hadir, secara ajaib mengatur diri mereka sebagai membentuk kata “Sai Baba” dalam huruf Telugu.Sejak saat itulah ia berhenti bersekolah dan memulai menjalankan misinya.
Suatu hari ada seseorang bertanya kepada Sathya Sai Baba; apakah kamu Tuhan? Sathya Sai Baba menjawab; “Ya, Aku Tuhan dan kalian juga Tuhan. Perbedaanya antara Aku dan kalian dimana Aku menyadarinya, sedangkan kalian tidak".

Suatu hari pada tanggal 9 juni 1974 Sathya Sai Baba pernah berwacana kepada pengikutnya di Brindavan tentang makna dari namanya. Sathya Sai Baba mengatakan: “Sa berarti 'Tuhan', Ai atau Ayi berarti 'Ibu' dan Baba berarti Bapa. Nama tersebut menunjukkan Ibu dan Bapa Ilahi, sama seperti Saambasiva, yang juga berarti Ibu dan Bapa Ilahi”






Sejak 2005 Sathya Sai Baba menggunakan kursi roda dan karena kesehatannya yang menurun mengurangi penampilannya kepada masyarakat. Pada 2006 mengalami patah tulang panggul ketika seorang pelajar berdiri di bangku besi terpeleset dan jatuh bersama bangkunya menimpa Sathya Sai Baba. Setelah itu dia memberikan darshan dari mobil atau kursinya.
Sathya Sai Baba dibawa ke rumah sakit Prashantigram di Puttaparthi pada 28 Maret 2011 berkaitan dengan masalah pernafasan.Setelah beberapa hari di rumah sakit, kondisi kesehatannya menurun drastis, kemudian meninggal pada 24 April 2011 pukul 7:40 IST (waktu India).Pemakaman dijadwalkan pada 27 April 2011.

"Aku datang bukan untuk mengganggu atau menghancurkan keyakinan apapun, tetapi untuk menguatkan keyakinan mereka, sehingga seorang Kristen menjadi seorang Kristen yang lebih baik, seorang Muslim menjadi seorang Muslim yang lebih baik, seorang Hindu menjadi seorang Hindu yang lebih baik dan seorang Buddhis menjadi seorang Buddhis yang lebih baik."

Perihal Ajaran

Menurut situs resmi mereka, ajaran Sathya Sai Baba terdiri dari lima nilai-nilai kemanusiaan yang mana para pengikutnya biasa menyebutnya dengan “Panca Pilar”, antara lain:
Cinta Kasih: kepedulian, kasih sayang, memaafkan, antusiasme, pengabdian.
Kedamaian: kepuasan, kerendahan hati, kesabaran, kepercayaan diri, menghargai diri sendiri.
Kebenaran: kejujuran, integritas, optimisme.
Tanpa Kekerasan: kelembutan, pertimbangan, kerjasama, kesetaraan antar manusia, menghormati budaya.
Perilaku yang benar: rasa syukur, ketekunan, tekad, tanggung jawab, pengorbanan, keberanian, kewajiban, dan etika.
Ajaran mereka juga menekankan pada persaudaraan antar umat manusia dan Keesaan Tuhan. Dalam buku Sathya Sai Speaks, Sathya Sai Baba mengatakan:
“Hanya ada satu Tuhan, Ia yang berada dimana-mana
  Hanya ada satu Agama, Agama Cinta Kasih
  Hanya ada satu Kasta, Kasta Kemanusiaan
  Hanya ada satu Bahasa, Bahasa Hati




Sumber Wikipedia gan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar